5 Alasan tidak Menggunakan APD
Perilaku pekerja terutama di Indonesia yang mengabaikan penggunaan
peralatan safety (APD) dikarenakan beberapa alasan baik disengaja maupun
tidak disengaja. Berdasarkan hasil survey ada 5 alasan yang paling
sering di kemukakan bagi pekerja yang tidak menggunakan APD (tanpa APD
2010), sebagai berikut :
1. Lupa karena terburu-buru
Alasan tersebut bisa disebabkan karena :
- Pekerja datang terlambat saat bekerja.
- Pekerja lupa peralatan safety apa saja yang harus akan dipakainya pada kondisi lingkungan kerja yang akan dihadapinya.
Solusinya :
- Terapkan sanksi bagi pekerja yang terlambat sehingga tidak memakai APD dan pekerja selalu diingatkan untuk memakainya.
- Beri informasi standar prosedur penggunaan APD. Misalnya di tempel gambar penggunaan macam-macam APD dan di lingkungan mana saja menggunakan alat-alat tersebut. Informasi tersebut dapat ditempel di area atau lingkungan yang berhaya bagi pekerja atau bisa juga di tempat sekitar area dimana APD tersebut diletakkan.
2. Tidak nyaman untuk di pakai
Alasan tersebut bisa disebabkan karena :
- Merasa risih karena tidak terbiasa memakainya.
- Merasa malu karena bentuk dari APD terkesan aneh bagi pekerja yang belum pernah melihat dan memakai sebelumnya.
- Ukurannya tidak sesuai dengan ukuran tubuh tiap pekerja.
- Beratnya APD menambah beban tubuh saat bekerja.
Solusinya :
- Memberikan penjelasan akan pentingnya APD serta membiasakan mereka selalu memakainya dalam kondisi apapun.
- Memberikan penjelasan tentang APD dan memberi macam-macam bentuknya serta manfaat kegunaannya. Selain itu juga, perusahaan perlu memberikan informasi kepada pekerja bahwa sudah banyak orang memakai APD di semua bidang pekerjaan.
- Jadikan penggunaan APD sebagai budaya perusahaan dan juga sebagai suatu filosofi bahwa berada di tempat kerja harus pakai APD.
- Selalu menanyakan apakah ada masalah terhadap ukurannya maupun beratnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan menyediakan yang sesuai atau memikirkan alternatif lain agar pekerja tetap aman.
- Memberikan contoh cara penggunaan yang benar, sehingga bila dipakai terasa nyaman.
3. Kurang paham kapan saat memakainya
Alasan tersebut bisa disebabkan karena :
- Tidak ada training yang dilakukan oleh perusahaan tentang pemahaman kapan pekerja harus menggunakannya.
- Pekerja sudah dapat materi training, tetapi belum memahaminya.
Solusinya :
- Sebaiknya perusahaan selalu mengadakan training tentang APD. Hal tersebut akan membuat pekerja paham kapan mereka memakainya, serta memahami dalam kondisi atau lingkungan yang bagaimana harus menggunakannya.
- Setelah dapat materi training, pekerja harus memberikan keterangan tertulis kepada perusahaan apabila mereka sudah paham. Hal tersebut dilakukan agar pekerja tidak memberikan alasan seperti sebelumnya yaitu kurang paham tentang waktu penggunaannya jika terjadi kesalahan tidak memakai APD.
4. Tidak ada/ tidak punya waktu untuk memakai
Alasan tersebut bisa disebabkan karena :
- Jarak antara waktu kedatangan pekerja dengan waktu di mulainya pekerjaan sangat sedikit. Jadi, pekerja datang langsung melakukan aktifitas pekerjaan sehingga tidak sempat menggunakan APD.
- Tidak ada jeda waktu saat pekejaan di
area lingkungan yang satu dengan berlanjut ke area yang lain. Misalnya
pekerja mula-mula bekerja diarea yang mengharuskan menggunakan safety
helmet, kemudian dia langsung melanjutkan pekerjaan yang lain di area
yang diharuskan menggunakan safety belt dan tali pengaman tanpa ada
waktu jeda sehingga pekerja tidak menyempatkan diri untuk memakainya.
Solusinya :
- Terapkan disiplin pada karyawan saat datang di perusahaan. Misalnya menerapkan aturan bahwa pekerja harus datang 30 menit sebelum di mulainya pekerjaan.
- Apabila pekerjaan yang satu kemudian berlanjut ke pekerjaan yang lain, sebaiknya diberi waktu jeda beberapa menit agar pekerja dapat menggunakan APD jenis lain sesuai dengan resiko dari lingkungan tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan jika memang pekerja harus memakai APD yang berbeda dari sebelumnya.
5. Merasa Tidak akan celaka
Alasan tersebut bisa disebabkan karena :
- Pekerja merasa sangat yakin bahwa tanpa APD akan tetap aman. Hal tersebut karena beranggapan bahwa apa yang akan dilakukannya aman dan tidak menimbulkan resiko kecelakaan.
- Akibat perilaku sebelumnya, dimana saat tidak menggunakan APD ternyata aman. Jadi, hal tersebut membuat pekerja berasumsi bahwa saat ini juga pasti aman seperti sebelumnya.
- Perlu dilakukan suatu forum diskusi atau seminar tentang pentingnya memahami situasi yang menggambarkan kemungkinan resiko kecelakaan. Dalam hal ini, pembicara dari korban kecelakaan yang sebelumnya merasa yakin tidak akan celaka saat bekerja. Hal ini untuk memberikan penjelasan bahwa kecelakaan kemungkinan terjadi, sehingga pekerja harus selalu pakai APD walaupun merasa tidak akan celaka.
- Melakukan komunikasi dengan pekerja dengan cara mendatangkan seorang psikolog. Dalam Hal ini, psikolog bertujuan merubah pandangan pekerja misalnya berpandangan bahwa kemarin aman berarti sekarang aman dirubah persepsinya yaitu sekarang aman, besok belum tentu aman. Selain itu juga, memberikan suatu penjelasan tentang pentingnya suatu kehidupan bagi pekerja. Jika pekerja sudah paham akan pentingnya suatu kehidupan pasti akan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan, sehingga menyadari bahwa APD penting untuk digunakan saat bekerja.
Sumber : https://aplikasiergonomi.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar